Harga Perolehan aktiva tetap meliputi semua biaya yang dikeluarkan atau
terjadi untuk mendapatkan aktiva tersebut sehingga siap untuk dipakai dalam
kegiatan normal perusahaan.
Yang termasuk Harga Perolehan antara lain :
Harga beli aktiva yang bersangkutan ditambah biaya angkut, biaya
pemasangan, biaya asuransi waktu pengangkutan, biaya percobaan, biaya komisi, biaya
balik nama dll.
Contoh Perhitungan Harga Perolehan:
Mesin (menurut harga faktur) Rp 8.000.000,-
B.pengangkutan Rp
250.000,-
B.pemasangan Rp
150.000,-
B.instalasi Rp
300.000,-
B.percobaan Rp
300.000,-
Rp
1.000.000,-
Harga perolehan/harga pokok Rp 9.000.000,-
Aktiva Tetap dapat diperoleh dengan
berbagai cara, antara lain:
1. Membeli tunai
2. Membeli secara kredit/angsuran
(dicatat sebesar harga tunainya dan selisih antara harga tunai dengan jumlah
angsuran sebagai bunga dan dialokasikan ke beban bunga periode
selama masa kontrak pembelian)
3. Pertukaran
4. Membuat sendiri (maka harga
perolehan = semua biaya yang dikeluarkan sampai dengan aktiva yang bersangkutan
siap dipakai)
5. Diterima sebagai hadiah (dicatat
sebesar harga pasar/harga yang wajar disertai dengan mengkredit rekening modal/modal hadiah/sumbangan/donasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar